Sifat 20 Dasarnya dan Siapa Yang Menyusun

Pertanyaan :

Haya – Depok

Assalamualaikum …. pak saya ingin menanyakan sifat 20 bagi Allah itu ada di alqur’an surat brp dan ayat brp? atau hadist riwayat siapa? sukron….

Jawaban:

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,

Istilah sifat 20 itu bukan datang dari ayat Al-Quran Al-Kariem ataupun dari As-Sunnah An-Nabawiyah, melainkan diperkenalkan oleh tokoh ilmu tauhid, yaitu Abul Hasan Al-Asy’ari. Beliau lahir di Bashrah tahun 260 Hijriyah bertepatan dengan tahun 935 Masehi. Beliau wafat di Bashrah pada tahun 324 H / 975-6 M.

Awalnya Al-Asy`ari pernah belajar kepada Al-Jubba`i, seorang tokoh dan guru dari kalangan Mu`tazilah. Sehingga untuk sementara waktu, Al-Asy`ariy menjadi penganut Mu`tazilah, sampai tahun 300 H. Namun setelah beliau mendalami paham Mu`tazilah hingga berusia 40 tahun, terjadilah debat panjang antara dia dan gurunya, Al-Jubba`i dalam berbagai masalah terutama masalah Kalam. Debat itu membuatnya tidak puas dengan konsep Mu`tazilah dan dia pun keluar dari paham itu kembali ke pemahanan Ahli Sunnah Wal Jamaah.

Al-Asy`ariyah membuat sistem hujjah yang dibangun berdasarkan perpaduan antara dalil nash (naql) dan dalil logika (`aql). Dengan itu belaiu berhasil memukul telak hujjah para pendukung Mu`tazilah yang selama ini mengacak-acak eksistensi Ahlus Sunnah. Bisa dikatakan, sejak berdirinya aliran Asy`ariyah inilah Mu`tazilah berhasil dilemahkan dan dijauhkan dari kekuasaan. Setelah sebelumnya sangat berkuasa dan melakukan penindasan terhadap lawan-lawan debatnya termasuk di dalamnya Imam Ahmad bin Hanbal.

Kemampuan Asy`ariyah dalam memukul Mu`tazilah bisa dimaklumi karena sebelumnya Al-Asy`ariy pernah berguru kepada mereka. Beliau paham betul lika-liku logika Mu`tazilah dan dengan mudah menguasai titik-titik lemahnya.

Meski awalnya kalangan Ahlussunnah sempat menaruh curiga kepada beliau dan pahamnya, namun setelah keberhasilannya memukul Mu`tazilah dan komitmennya kepada aqidah ahlus sunnah wal jamaah.

Diantara i’tiqod paham Asy’ariyah adalah bahwa Allah memiliki tujuh sifat aqliyah yang mereka namai ma’ani, yaitu : hayat, ilmu, qudrot, irodat, sama, bashor, kalam. Mereka menafikan sifat-sifat fi’liyah.

Al-Asy`ari mencoba menangkis semua argumen kelompok rasionalis dengan menggunakan bahasa dan logika lawannya. Karena kalau dijawab dengan dalil nash (naql), jelas tidak akan efektif untuk menangkal argumen lawan. Karena lawannya sejak awal sudah menafikan nash.

Sehingga kita memang melihat adanya kombinasi antara dalil aqli dan naqli yang digunakan oleh Al-Asy-`ari. Pada masanya, metode penangkisan itu sangat efektif untuk meredam argumen lawan.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

 

 

source : Syariah Online

Pusat Konsultasi Syariah

 

Sifat 20 Dasarnya dan Siapa Yang Menyusun

======================================

👇👇👇

Referensi Muslim Tervaforit DISINI :

 

1. Panduan Supaya Cepat Bisa Membaca AlQuran Meskipun Dari Nol dg 4 Pertemuan ==> KLIK DISINI

2. Semua Produk Speaker Quran Original & Terbaik Sedang diskon ==> KLIK DISINI

3. Panduan Supaya Bisa Melantunkan Alquran TARTIL, MERDU & INDAH Cocok untuk para pemula hingga level mahir, muadzin, imam sholat jamaah, qory, peruqyah, Da’i, guru ngaji, guru pendidik, imam rumah tangga, anak pesantren dari nol hingga mahir. ==>  KLIK DISINI

4. Pusat Kosmetik Muslimah Sertifikat Halal Grade A dengan harga promo ==> KLIK DISINI

🙏 🧕 🙏

Terima kasih ya dan mohon dibantu supaya bisa artikel ini yang lainya supaya manfaatnya bisa menyebar ke yang lian…

Artikel yang baru saja Anda baca berjudul :

👇👇👇

Sifat 20 Dasarnya dan Siapa Yang Menyusun

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidakan akan pernah kami publish Kolom yang wajib diisi ditandai *