Nabi Isa Sudah Wafat Atau Belum ?
Pertanyaan:
Achmad Furqon – Cimanggis Depok
apakah nabi isa as telah wafat atau belum ? karena menurut klaim agama ahmadiyah mereka telah menemukan makam nabi isa as di india dan menurut mereka lagi wafatnya nabi isa as merupakan hal terpentingdalam aqidah mereka, mohon kiranya penjelasan bapak ustadz
Jawaban:
1. Keyakinan bahwa Nabi Isa itu sudah mati, dibunuh atau disalib adalah keyakinan yang salah. Dan sebenarnya para pembunuh Nabi Isa as sendiri tidak pernah sampai kepada keyakinan apakah mereka telah benar-benar membunuhnya.
dan karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS. An-Nisa : 157)
Apalagi masalah kuburan Isa di India seperti yang diklaim kelompok tertentu, siapakah yang bisa meyakinkan bahwa jasad yang ada di dalamnya itu memang Nabi Isa as.
2. Bahwa pada akhir jaman nanti, Nabi Isa As, akan turun kembali ke dunia, turunnya beliau menandakan bahwa hari kiamat sebentar lagi akan terjadi.
A. Al-Qur’an.
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus”. (QS. Az-Zukhruf : 61)
Ayat di atas dan empat ayat sebelumnya berbicara tentang masalah Nabi Isa As. Dan pada ayat ke 61, Allah SWT berfirman : “Wa Innahuu La’ilmul Lissaa’ati” yakni: Turunnya isa As sebelum hari kiamat merupakan bahwa kiamat sudah dekat. Hal tersebut ditunjukkan oleh qiro’ah yang lainnya: “Wa Innahuu La’alamul Lissaa’ati” dengan huruf ain yang berharokah fathah yang berarti: alamat atau pertanda atas terjadinya hari kiamat. Qiro’ah tersebut diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid dan lain-lain (Tafsir Al-Qurthubi 16/105)
Menurut Ibnu katsir, maksud dari ayat 157-159 dalam Surat An-Nisaa adalah untuk memperkuat ketidakbenaran apa yang dinyatkan oleh orang-orang Yahudi bahwasanya mereka telah membunuh Nabi Isa As dan menyalibnya serta menjelaskan kebodohan orang-orang Nashroni yang mau menerima pernyataan tersebut dari mereka. Maka Allah menjelaskan hakikat yang sebenranya bahwa hal tersebut tidak terjadi. Allah hanya menyereupakan bagi mereka, maka mereka membunuh orang yang menyerupai Nabi Isa sedangkan mereka tidak dapat membedakannya kemudian nabi Isa diangkat, dan dia masih ada dan hidup dan akan turun sebelum hari kiamat sebagaimana dijelaskan oleh hadis-hadis yang mutawatir. (Tafsir Ibnu katsir 2/415)
B. Dari Hadis.
Dari Abu Hurairoh Ra, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: “Bagaimana keadaanmu jika Ibnu Maryam telah turun kepadamu dan imam kamu berasal dari golonganmu” (HR. Bukhori dan Muslim)
Dari Jabir Ra, ia berkata : Aku mendengar Nabi SAW bersabda: “Akan senantiasa ada dari umatku yang berjuang membela kebenaran dan mendapatkan pertolongan Allah hingga datangnya hari kiamat. Kemudian akan turun Isa Putra Maryam, lalu pemimpin mereka berkata (kepada Isa): “Kemarilah, silahkan Anda mengimamai kami sholat” Lalu Isa menjawab: “Tidak, sesungguhnya sebagian kalian adalah pemimpin sebagian yang lain, sebagai penghormatan Allah bagi umat ini” (HR Muslim). Syariah Online