Mengapa Nabi Ibrahim Disebut Bapak Agama Tauhid?

 

 

Pertanyaan:

Abu Hanifah – Denpasar

ustadz, mengapa nabi ibrahim disebut bapak agama tauhid. bukankah nabi-nabi sebelumm & sesudah nabi ibrahim juga mambawa misi tauhid?

 

Jawaban:

Nabi Ibarahim dikatakan sebagai Bapak Agama Tauhid karena beliau adalah sosok yang darinya lahir tiga agama besar, yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam. Ketiga agama itu memang agama tauhid yang sebenarnya doktrin ketauhidannya sangat jelas.

Paling tidak bila dibandingkan dengan agama-agama bumi lainnya atau mitos-mitosnya. Mitologi yunani misalnya, adalah mitologi yang dipenuhi dengan dewa yang berjibun. Begitu juga motis-mitos India yang sarat dengan dewa apa saja. Tak ketinggal dengan mitologi Cina kuno yang juga beranggapan bahwa setiap benda punya dewa tersendiri. Dan tentunya mitologi agama pedalaman seperti Di Afrika, Autralia, Amerika, Asia dan Eropa. Dibandingkan dengan konsep ketuhanan Yahudi, Nasrani dan Islam, tentu jelas sekali perbadaannya.

Yahudi sebagai sebuah agama secara tegas bertuhan kepada Allah SWT, meski banyak prilaku umatnya kemudian yang menuhankan orang shalih, seperti Uzair. Atau juga perilaku ummat Musa dahulu yang minta dibuatkan patung anak sapi. Tetapi konsep tentang Tuhan, Rasul dan Kitab Suci serta adanya syariat yang datang dari Allah SWT itu tetap ada.

Nasrani juga secara tegas bertuhan kepada Allah SWT, meski generasi berikutnuya mulai menyembah Nabi Isa, Maryam dan malaikat Jibril. Juga sering membuat patung mereka dan dipasang di gereja. Tapi konsep bahwa Allah SWT itu ada, atau ada juga nabi dan juga kitab suci, jelas masih diakui.

Dan Islam adalah agama yang secara tegas mengakui bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT. Bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya. Bahwa Al-Quran Al-Karim adalah kitab suci yang turun dari-Nya. Dan semua bentuk syirik dalam pola yang paling kec\il pun sudah diharamkan. Sehingga Islam tidak pernah mentolelir pembuatan gambar Muhammad SAW dan para nabi lainnya, apalagi patungnya. Mengingat pembuatan patung itu adalah pintu syetan dalam menghidupkan kembali paham keberhalaan.

Dan semuanya menginduk kepada sosok Ibrahim as yang telah melahirkan dua anak, yaitu Nabi Ismail dan adiknya nabi Ishaq. Dari Nabi Ismail, lahirlah Muhammad SAW dan dari Nabi Ishaq lahirlah Musa as dan Isa as. Bahkan semua nabi dan rasul memang merupakan keturunan Nabi Ibrahim AS.

Sosok Ibrahim as juga dikenal sebagai Bapak Tauhid karena kisah beliau dalam mentauhidkan Allah SWT. Sebagaimana diceritakan Al-Quran Al-Karim.

Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam.”

Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku”. Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat.”

Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.

Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (QS. Al-Anam : 76-79). Syariah Online

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidakan akan pernah kami publish Kolom yang wajib diisi ditandai *