Khadam Huruf Huruf Al-Quran

Pertanyaan :

hamba allah – jakarta

assalamu’alaikum wr wb saya pernah membaca sebuah buku yang menerangkan bahwa didalam huruf al-quran ada khadam khadam yang menjaga nya…dan apabila kita membaca surat al-Quran itu sejumlah tertentu maka khadam tersebut akan membantu kita… apakah benar ada khadamnya ? bagaimana penyikapannya menurut akidah yang lurus ? jazakallah. wassalamu’alaikum wr wb

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Wr. Wb.
Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d

Pertanyaan bahwa tiap huruf di Al-Quran Al-Karim itu ada khadamnya adalah pernyataan yang tidak punya dasar baik dari Al-Quran Al-Karim sendiri mapun dari sunnah nabawiyah.

Sebaliknya pernyataan itu jelas-jelas mengandung kemusyrikan yang nyata. Karena yang dimaksud dengan khadam itu tidak lain adalah jin atau syetan. Mereka ini selalu berusaha menipu umat Islam dengan beragam tipu daya dan trik sesatnya termasuk dengan membuat berita bohong tentang masalah khadam pada tiap huruf Al-Quran Al-Karim.

Dengan berita bohong itu mereka berharap umat Islam akan percaya bahwa bacaan Al-Quran Al-Karim itu punya semacam kekuatan ghaib apabila dibaca. Entah membuatnya bisa terbang, menghilang atau tidak mempan dibacok.

 

Jadilah kitab suci Al-Quran Al-Karim yang awalnya petunjuk untuk menjadi orang beriman malah menjadi kitab mantera layaknya para penyihir. Ayatnya berubah menjadi mantera-mantera yang punya kekuatan magis. Bila hal itu sudah terjadi, maka satu benteng pertahanan iman sudah jebol, menunggu jebolnya benteng lainnya.

Disitulah kelihaian syetan dalam memasang perangkap dan jebakan. Apabila kita tidak waspada, dengan mudah kita dijadikan mangsa empuknya.

Kewajiban kita kepada Al-Quran Al-Karim adalah membacanya dengan benar sesuai dengan tajwidnya dan meyakini bahwa dengan membacanya, kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Tetapi bentuknya bukan berupa ilmu kebal, ilmu menghilang atau ilmu pelet yang merupakan kerjaan iblis durjana. Bedakanlah antara keduanya.

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (QS. Faathir : 6)

 

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. SyariahOnline

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidakan akan pernah kami publish Kolom yang wajib diisi ditandai *