Istri Nabi Ada yang Yahudi Benarkah ?

 

Pertanyaan:

Edi – Depok

 

Assalamua’laikum wr.wb

Kata orang(pernah denger/baca dari detik.com) “Istri Nabi Muhammad ada yang Yahudi.” Bener gak ? siapa sih?
Thanks.

Wassalam

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Wr. Wb.

Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d

Dalam catatan sirah nabawiyah, kami mendapatkan ada sebelas orang wanita yang dinikahi oleh Rasulullah SAW, dua di antara mereka meninggal ketika Rasulullah SAW masih hidup sedangkan sisanya meninggal setelah beliau wafat.

Namun tidak ada satupun dari mereka yang non muslimah. Seluruh adalah wanita muslimah yang shalihah. Kedudukan istri Rasulullah SAW ini adalah sebagai ibu bagi umat Islam. Sehingga gelar mereka adalah ummahatul mukminin.

Informasi yang Anda dapatkan itu jelas salah baik sengaja atau tidak sengaja. Karena tidak ada satu riwayat pun yang menyebutkan bahwa ada satu diantara istri beliau itu yang bukan muslimah. Kalau pun ada, maka bukanlah istri beliau namun budak yang berasal dari Mesir. Budak ini dahulu pemeluk agama nasrani. Namanya Mariah Al-Qibthiyah. Dan budak tidak sama dengan isitri. Selain itu ada puteri dari pemuka yahudi yang dinikahi beliau, namun wanita itu adalah wanita muslimah.

Nama-nama isteri beliau adalah:

Khodijah binti Khuwailid RA
Saudah binti Zam’ah RA, Aisyah binti Abu Bakar RA,
Zainab binti Khuzaimah RA,
Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah RA,
Zainab binti Jahsyi bin Royab RA, dari Bani Asad bin Khuzaimah
Juwairiyah binti Al-Harits RA, pemimpin Bani Mustholiq dari Khuza’ah.
Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA,
Maimunah binti Al- Harits RA,
Shofiyyah binti Huyay bin Akhtob RA, dari Bani Israel, ia merupakan tawanan perang Khoibar lalu Rasulullah SAW memilihnya dan dimeredekakan serta dinikahinya setelah menaklukan Khoibar tahun 7 Hijriyyah. Pernikahan tersebut bertujuan untuk menjaga kedudukan beliau sebagai anak dari pemuka kabilah. Dahulu dia memang pemeluk yahudi namun masuk Islam dan dinikahi oleh Rasulullah.

Kalau bicara dahulunya pernah non muslim, maka seluruh shahabat dan wanita shahabiyah pun pernah menjadi non muslim, lalu mereka masuk Islam dan menjadi penganut Islam yang baik.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. Syariah Online

 

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidakan akan pernah kami publish Kolom yang wajib diisi ditandai *