Diminta Membantu Main Musik Di Gereja

 

Pernyataan:

Hamba Allah – Depok

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Begini Ustadz, waktu saya masih remaja dulu setiap ada peringatan natal & thn baru saya diminta membantu megiringi lagu2 (main musik) di gereja, maklum lingkungan saya waktu itu banyak nasraninya, bahkan Bapak saya juga kristen. Gimana hukumnya, apa saya termasuk murtad ? sukron
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

 

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Wr. Wb. Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d

Membantu suksesnya kegiatan natalan secara langsung tentu tidak dibenarkan dalam Islam. Yang dibolehkan sebatas memberi kebebasan kepada pemeluk agama non Islam itu untuk melaksanakan ajaran agama yang diyakininya. Tapi tidak sampai kepada ikut serta langsung dalam acaranya. Karena dalam pandangan Islam, apa yang mereka lakukan itu sebetulnya adalah perbuatan syirik, karena mereka menyembah nabi Isa as dan menjadikannya tuhan atau anak tuhan. Sehingga haram hukumnya bagi setiap muslim untuk ikut serta dalam acara seperti itu. Walaupun barangkali ada banyak diantara anggota keluarganya yang nasrani dan menjalankannya.

Karena Allah SWT telah berfirman dalam masalah ini :

“Katakanlah hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan akuk tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembahan Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.” (QS. Al-Kafirun : 1-6)

“Janganlah kamu campur-adukkan yang hak denga yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedangkan kamu mengetahuinya.” (QS> Al-Baqarah : 42)

“Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata : Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera maryam. Padahal Al Masih sendiri berkata: Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka, tidak adalah bagi orang zhalim itu seorang penolong pun. (QS.AL-Maidah : 72)

“Sesungguhnya kafir orang-orang yang mengatakan : Bahwa Allah itu adalah salah satu dari yang tiga (Tuhan itu ada tiga), padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain Tuhan yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang merke katakan itu. Pasti orang-orang kafir itu akan disentuh siksaan yang pedih.” (QS. Al-Maidha : 73)

“Orang-orang yahudi berkata Uzair itu anak Allah, dan orang-orang Nasrani berkata Al-Masih itu anak Allah. Demikianlah itulah ucapan denga mulut mereka, mereka meniru ucapan/perkataan orang-orang kafir yang terdahulu, dilaknati Allah-lah mereka, bagaiaman mereka bisa berpaling. (QS. At-Taubah : 30) .

Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menanyakan Isa, apakah dia pada waktu di dunia menyuruh kaumnya agar mereka mengakui Isa dan ibunya (maryam) sebagai Tuhan. Isa menjawab “Tidak” : hal itu berdasarkan atas : Al-Quran surat Al-Maida : 116 – 118.

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman : Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia (kamummu) : jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah ? Isa menjawab : Maha Suci Engkau (Allah), tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya tentu Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku sedangkan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri engkau. Sesungguhnya Engkau maha mengetahui perkara yang ghaib. Aku tidak pernaha mengatakan kepda mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu dan aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada diantara mereka. Tetapi setelah Engaku wafatkan aku, Engkau sendirilah yang menjadi pengawas mereka. Engkaulah pengawas dan saksi atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiks mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu dan jika Engkau mengampunkan mereka, maka sesungguhnya Engkau Maha Kuasa lagi Maha bijaksana.”(QS. Al-Maidah : 116-118)

Islam mengajarkan bahwa Allah SWT itu hanyalah satu , berdasarkan atas Al-Quran surat Al-Ikhlas :

“Katakanlah : Dialah Allah Yang Maha Esa , Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun/sesuatu yang setara denga Dia”. (QS. AL-Ikhlas : 1-4)

Bahkan seorang muslim tidak diperkenankan untuk mengadakan natal bersama. Hal itu telah difatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak beberapa tahun yang lalu. Untuk itu kami kutipkan fatwa MUI yang intinya memfatwakan

perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa A.S, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan diatas (syirik). Dan mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat islam hukumnya Haram. Agar ummat islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah SWT dianjurkan untuk tidak mengikuti kegitan – kegiatan Natal.

Jakarta, 1 Jumadil Awal 1401 H bertepatan dengan 7 Maret 1981 M

Namun bila anda melakukan hal itu karena anda belum tahu hukumnya, maka tentu saja anda tidak bisa dipersalahkan. Juga anda tidak dikatakan murtad oleh sebab itu. Namun untuk selanjutnya anda sudah wajib memposisikan diri secara lebih jelas dan tidak perlu terbawa-bawa untuk ikut dalam seremoni ajaran mereka.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidakan akan pernah kami publish Kolom yang wajib diisi ditandai *