Sirah Nabi Muhammad – Wafat Syam. Wilayah ini tampaknya mempunyai tempat yang khusus di hati Rasulullah. Sewaktu kecil, ia pernah dibawa pamannya –Abu Thalib– untuk berdagang ke daerah tersebut. Di waktu muda, ia pernah pergi ke sana untuk menjadi manajer misi dagang milik Khadijah.
Sirah Nabi Muhammad – Haji Wadha
Sirah Nabi Muhammad – Haji Wadha Tonggak-tonggak masyarakat Islam telah ditegakkan. Satu – dua rombongan misi masih dikirimkan Rasulullah. Termasuk misi 300 orang yang dipimpin Ali bin Abu Thalib, ke Yaman. Sekarang Rasulullah lebih bisa berkonsentrasi menata masyarakat Islam dari Madinah.
Sirah Nabi Muhammad – Tahun-tahun Terakhir
Sirah Nabi Muhammad – Tahun-tahun Terakhir Tak ada perang di Tabuk. Darah tidak ditumpahkan. Namun ekspedisi itu telah meninggalkan kesan mendalam di seluruh jazirah Arab. Keengganan Romawi untuk menghadapi tentara Muslim menjadikan pasukan Muhammad sebagai satu-satunya kekuatan nyata di jazirah itu.
Sirah Nabi Muhammad – Ekspedisi Tabuk
Sirah Nabi Muhammad – Ekspedisi Tabuk Madinah telah tumbuh menjadi pusat pemerintahan yang utuh. Sepulang dari pembebasan Mekah, seiring dengan semakin banyaknya kabilah yang memeluk Islam, Muhammad pun mengenalkan ketentuan pajak dan zakat. Setiap Muslimin diwajibkan untuk mengeluarkan zakat ‘usyr’.
Sirah Nabi Muhammad – Perang Hunain
Sirah Nabi Muhammad – Perang Hunain Lima belas hari Muhammad berada di Mekah. Segala sesuatunya tampak berjalan lancar. Tapi, belum. Penyerahan warga Mekah tak diikuti masyarakat di sekitarnya. Orang-orang Hawazin dan Thaqif yang mendiami daerah yang lebih subur ketimbang Mekah, justru mengangkat senjata. Seorang pemuda berkharisma, Malik anak Auf, mengumpulkan seluruh kabilah yang ada.