Bolehkah Mendoakan Non muslim Yang Sudah Mati ?

 

Pertanyaan:

Imam – Bandung

assalamualaikum.wr.wb

saya mau bertanya.boleh gak hukumnya kita mendoakan non muslim yang udah meninggal.

wassalamualaikum

 

Jawaban:

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,

Mendoakan non muslim yang sudah meninggal dalam pandangan syariah tidak diperbolehkan, karena doa yang diperuntukan bagi mereka yang meninggal adalah terbatas kepada pengampunan doa atau masuk surga yang didalamnya terkandung makna istighfar.

Dalam Al-Qur’an Allah SWT mengecam perkataan Nabi Ibrahim yang akan memohonkan maaf atau istighfar kepada Allah bagi bapaknya. Ini menunjukkan bahwa hal tersebut adalah dilarang. Baik ketika hidup maupun sesudah meninggal dunia. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka : “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya : Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu Allah”. : “Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.” (QS. Al-Mumtahanah : 4)

Yang diperbolehkan adalah mendo’akan non muslim yang masih hidup agar mendapatkan hidayah dari Allah SWT sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Abu Hurairah RA yang memohon kepada Rasulullah SAW agar ibunya mendapatkan hidayah dari Allah.

Demikian juga doa-doa dalam bentuk basa-basi atau dalam bahasa Arab disebut Al-mujamalah, seperti “semoga sukses”, “semoga selamat diperjalanan” dan lain-lain adalah diperbolehkan.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidakan akan pernah kami publish Kolom yang wajib diisi ditandai *